Pola ujian siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK mengalami sejumlah
perubahan, baik dalam ujian nasional (UN) maupun ujian sekolah (US).
Tahun depan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan
menerapkan ujian sekolah berbasis nasional (USBN) untuk beberapa mata
pelajaran.
Pada tingkat SMP, mata pelajaran yang diujikan dalam USBN
mencakup pendidikan agama, PPKn, dan IPS. Di tingkat SMA, USBN terdiri
dari pendidikan agama, PPKn, sejarah, dan tiga mata pelajaran sesuai
peminatan atau jurusan. Sedangkan di tingkat SMK, USBN meliputi
pendidikan agama, PPKn, dan keterampilan komputer.
Soal-soal dalam USBN sendiri akan dibubuhi pertanyaan esai atau
uraian. Meski merupakan ujian sekolah, USBN pemerintah pusat bakal
menitipkan 20–25% soal sebagai anchor. Sisanya, soal disusun oleh guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di setiap daerah.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemdikbud Nizam
menjelaskan, khusus UN SMA, para siswa bisa memilih salah satu dari tiga
mata pelajaran yang terdapat dalam jurusan masing-masing (IPA, IPS,
bahasa). Meski begitu, ketiga mata pelajaran tersebut tetap akan dujikan
dalam USBN.
"Tahun ini siswa SMA mengerjakan UN, selain tiga mata pelajaran
wajib, mereka dapat memilih satu mata pelajaran sesuai minatnya,"
ucapnya kepada Okezone, Selasa (27/12/2016).
Adapun tiga mata pelajaran wajib yang diikuti oleh siswa SMA
semua jurusan yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Untuk UN tingkat SMP, ada empat mata pelajaran yang diujikan yaitu
matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan IPA.
sumber: http://news.okezone.com
No comments:
Post a Comment