Diantara beriman
kepada hari akhir adalah Beriman tentang Adanya Telaga Rasulullah صلى الله عليه وسلم Pada Hari Kiamat. Hadits-hadits
yang datang di dalam masalah ini mencapai derajat mutawatir. Diantaranya adalah
sabda beliau صلى الله عليه وسلم
إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوْضًا وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ
وَارِدَةً وَإِنِّي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً
Sesungguhnya setiap Nabi memiliki telaga dan sesungguhnya mereka akan saling berbangga siapa di antara mereka yang tealaganya paling banyak didatangi. Dan aku berharap akulah yang telaganya akan paling banyak didatangi (Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi).
Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga bersabda,
Telagaku
sepanjang 1 bulan perjalanan, airnya lebih putih dari pada susu dan baunya
lebih wangi dari minyak kesturi dan kiizaa-nya yaitu sejenis teko sebanyak
bintang di langit. Barangsiapa meminum darinya maka dia tidak akan haus
selama-lamanya (HR Bukhari dan Muslim).
Sebagian ulama
mengatakan bahwasanya seandainya dia masuk ke dalam neraka setelah itu karena
dosa yang dia lakukan maka dia tidak akan diazab dengan rasa haus. Umat beliau صلى الله عليه وسلم akan mendatangi telaga beliau صلى الله عليه وسلم dan meminum darinya. Beliau صلى الله عليه وسلم mengatakan yang artinya,
Dan aku akan
menolak manusia dari telagaku sebagaimana seseorang menolak unta orang lain
dari telaganya.
Maka para sahabat
bertanya kepada beliau,
Wahai Rasulullah,
apakah engkau mengenal kami pada hari tersebut?
Beliau menjawab,
Iya. Kalian
memiliki tanda yang tidak dimiliki umat-umat yang lain. Kalian akan mendatangi
telagaku dalam keadaan putih wajah, tangan dan kaki kalian dari bekas berwudhu
(HR. Muslim).
Orang yang
beriman ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم masih
hidup kemudia dia murtad sepeninggal beliau maka akan dijauhkan dari telaga
beliau صلى الله عليه وسلم. Dalam sebuah hadits,
beliau صلى الله عليه وسلم mengatakan yang
artinya,
Aku akan
mendahului kalian diatas telaga dan akan dinampakkan beberapa orang diantara
kalian kemudian tiba-tiba dijauhkan dariku
Akupun bertanya,
Wahai Rabb-ku,
Bukankah mereka para sahabatku?
Maka dikatakan
kepada beliau,
Sesungguhnya engkau
tidak mengetahui apa yang mereka lakukan setelah dirimu (HR. Bukhari dan
Muslim, dari Abdullah bin Mas'ud radhiallohuanhum).
Di dalam hadits
yang lain dikatakan ke pada beliau,
Sesungguhnya
engkau tidak mengetahui apa yang mereka rubah setelahmu (HR. Bukhari dan
Muslim)
Sebagian ulama
memgatakan bahwa membuat bid'ah di dalam agama termasuk merubah yang dimaksud
di dalam hadits ini. Dikhawatirkan dia tidak bisa meminum dari telaga Nabi.
Namun, bukan berarti apabila dia masuk ke dalam neraka dia kekal di dalamnya.
Karena yang kekal di neraka hanyalah orang-orang kafir.
Dua hadits
terakhir menunjukkan bahwa setelah meninggal dunia, beliau صلى الله عليه وسلم tidak mengetahui apa yang dilakukan umatnya.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang bisa meminum dari telaga
Rasulullah صلى الله عليه وسلم dimana hati kita
sangat membutuhkannya.
No comments:
Post a Comment